Selasa, 18 Oktober 2016

Mengenal Asma Allah Al-Aziz

pinterest

AL-‘AZIZ
(Yang Maha Perkasa)
Kata Al-‘Aziz” dan ‘Aziz ditemukan sebanyak 99 kali dalam Al-Qur’an.

Makna Kebahasaa Al-‘Aziz
Secara bahasa, Al-‘Aziz artinya “kekukuhan”, “kekuatan”, dan “kemantapan”. Maknanya kemudian berkembang sesuai bentuknya yaitu ya’uzzu (mengalahkan), ya’izzu (yang sangat jarang atau sedikit), dan ya’azzu (menguatkan sehingga tidak dapat dibendung atau diraih). Ketiga makna tersebut dapat menjadi sifat Allah Swt.

Allah Al-‘Aziz
Allah yang Maha Al-‘Aziz  adalah Dzat Yang Maha mengalahkan siapa dan tidak terkalahkan oleh siapa pun. Tak ada yang mampu menyamai-Nya, serta tak ada kekuatan yang mampu menandingi-Nya. Dia begitu tinggi sehingga tidak dapat disentuh oleh keburukan dan kehinaan. Dari sinilah kata ‘Aziz bisa diartikan juga dengan “yang Mulia” atau “Pemilik Kemuliaan”.

Kemuliaan hanya dimiliki Allah. Dia menyeru siapa saja yang menginginkan kekuasaan agar memohon kepada-Nya.

“Barangsiapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allahlah kemuliaan itu semuanya”.

Hal ini ditegaskan pula oleh Rasulullah Saw dalam sebuah sabdanya:

“Sesungguhnya Tuhan kalian berfirman setiap hari; Akulah Al-‘Aziz (Yang Maha Mulia), siapa yang menghendaki kemuliaan dunia dan akhirat, hendaklah dia taat kepada Al-‘Aziz”.

Allah Swt memuji diri-Nya sendiri dengan perkataan “Akulah Al-Jabar”, “Akulah Al-Mutakabir”, “Akulah Al’-Aziz”.

Orang yang memohon kekuasaan  kepada selain Allah, takkan mendapatkan apa-apa. Begitu pula dengan para tukang sihir Fir’aun, misalnya, yang dengan bangga melemparkan tongkat dan tali mereka seraya mengatakan, “Demi kekuasaan Firaun, sesungguhnya kami benar-benar akan menang”. Ternyata, penguasa yang mereka andalkan itu tak dapat berbuat apa-apa di hadapan Allah, dan kemenangan yang mereka sumpahkan itu pun tak terbukti.

Al-‘Aziz melambangkan “keperkasaan” dan “kehormatan”. Bentuk keperkasaan dan kehormatan Allah itu dapat kita temukan dalam segala hal. Dengan keperkasaan-Nya, Dia mampu membangkitkan arwah pada hari Kiamat, mengurus kehidupan para makhluk-Nya di alam raya ini, serta kemampuan menundukkan semua kekuatan di alam ini di hadapan-Nya. Tak ada satupun yang mampu menghitung dan mengukur betapa dahsyatnya kekuatan dan kehormatan Allah itu.
Izzat (sifat yang disandang oleh Yang Aziz), menjadikan Dia bebas dari segala cela dan kerendahan yang mengurangi kehormatan-Nya. Tetapi dengan kemurahan-Nya, kemuliaan dan kehrmatan itu Allah anugerahkan pula kepada Rasul dan orang-orang mukmin.

“Mereka berkata: ‘Sesungguhnya jika kita telah kembali ke Madinah, benar-benar orang yang kuat akan  mengusir orang-orang yang lemah daripadanya; Padahal kemuliaan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tiada mengetahui”.

Sebagai Dzat Yang Maha Kuasa, Allah memuliakan orang yang dikehendaki-Nya. Karenanya, muliakanlah ke ‘Aziz-an Allah agar Dia pun memuliakan kita.


“Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki  dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan . Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”.


Sumber : Asma'ul Husna, For Succes in Business & Life (Dr.Muhammad Syafii Antonio, M.Ec)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar