pinterest
AL-‘AZIZ
(Yang Maha Perkasa)
Kata Al-‘Aziz” dan ‘Aziz ditemukan sebanyak 99 kali dalam
Al-Qur’an.
Makna Kebahasaa
Al-‘Aziz
Secara bahasa, Al-‘Aziz
artinya “kekukuhan”, “kekuatan”, dan “kemantapan”. Maknanya kemudian
berkembang sesuai bentuknya yaitu ya’uzzu
(mengalahkan), ya’izzu (yang sangat
jarang atau sedikit), dan ya’azzu (menguatkan
sehingga tidak dapat dibendung atau diraih). Ketiga makna tersebut dapat menjadi
sifat Allah Swt.
Allah Al-‘Aziz
Allah yang Maha Al-‘Aziz adalah Dzat Yang Maha mengalahkan siapa dan
tidak terkalahkan oleh siapa pun. Tak ada yang mampu menyamai-Nya, serta tak
ada kekuatan yang mampu menandingi-Nya. Dia begitu tinggi sehingga tidak dapat
disentuh oleh keburukan dan kehinaan. Dari sinilah kata ‘Aziz bisa diartikan juga dengan “yang Mulia” atau “Pemilik
Kemuliaan”.
Kemuliaan hanya dimiliki Allah. Dia menyeru siapa saja yang
menginginkan kekuasaan agar memohon kepada-Nya.
“Barangsiapa yang
menghendaki kemuliaan, maka bagi Allahlah kemuliaan itu semuanya”.
Hal ini ditegaskan pula oleh Rasulullah Saw dalam sebuah
sabdanya:
“Sesungguhnya Tuhan
kalian berfirman setiap hari; Akulah Al-‘Aziz (Yang Maha Mulia), siapa yang
menghendaki kemuliaan dunia dan akhirat, hendaklah dia taat kepada Al-‘Aziz”.
Allah Swt memuji diri-Nya sendiri dengan perkataan “Akulah Al-Jabar”, “Akulah Al-Mutakabir”, “Akulah
Al’-Aziz”.
Orang yang memohon kekuasaan
kepada selain Allah, takkan mendapatkan apa-apa. Begitu pula dengan para
tukang sihir Fir’aun, misalnya, yang dengan bangga melemparkan tongkat dan tali
mereka seraya mengatakan, “Demi kekuasaan
Firaun, sesungguhnya kami benar-benar akan menang”. Ternyata, penguasa yang
mereka andalkan itu tak dapat berbuat apa-apa di hadapan Allah, dan kemenangan
yang mereka sumpahkan itu pun tak terbukti.
Al-‘Aziz melambangkan
“keperkasaan” dan “kehormatan”. Bentuk keperkasaan dan kehormatan Allah itu
dapat kita temukan dalam segala hal. Dengan keperkasaan-Nya, Dia mampu
membangkitkan arwah pada hari Kiamat, mengurus kehidupan para makhluk-Nya di
alam raya ini, serta kemampuan menundukkan semua kekuatan di alam ini di
hadapan-Nya. Tak ada satupun yang mampu menghitung dan mengukur betapa
dahsyatnya kekuatan dan kehormatan Allah itu.
Izzat (sifat yang disandang oleh Yang Aziz), menjadikan
Dia bebas dari segala cela dan kerendahan yang mengurangi kehormatan-Nya.
Tetapi dengan kemurahan-Nya, kemuliaan dan kehrmatan itu Allah anugerahkan pula
kepada Rasul dan orang-orang mukmin.
“Mereka berkata:
‘Sesungguhnya jika kita telah kembali ke Madinah, benar-benar orang yang kuat
akan mengusir orang-orang yang lemah
daripadanya; Padahal kemuliaan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi
orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tiada mengetahui”.
Sebagai Dzat Yang Maha Kuasa, Allah memuliakan orang yang
dikehendaki-Nya. Karenanya, muliakanlah ke ‘Aziz-an
Allah agar Dia pun memuliakan kita.
“Engkau muliakan orang
yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan
orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan .
Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”.
Sumber : Asma'ul Husna, For Succes in Business & Life (Dr.Muhammad Syafii Antonio, M.Ec)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar