Senin, 17 Oktober 2016

Mengenal asma Allah Al-Mutakabbir

pinterest

Al- Mutakabbir
(Yang Memiliki Kebesaran) 


Makna Kebahasaan Al-Mutakabbir 

Akar kata ini adalah Al-Kibr yang berarti “Keagungan”. Bukan dai kata al kibar yang berarti: “masa tua” atau “menginjak masa lanjut”.

Huruf ta dalam asma Al-Mutakabbir menunjuk pada pengertian “kemandirian-Nya dan kelebihan-Nya untuk menyandang sifat tersebut” Bukan ta yang menunjuk arti “saling”.


Allah Al-Mutakabbir 

Allah Al-Mutabbir adalah Dzat Yang mengenakan sifat keagungan dan menampakkan sifat tersebut kepada selain-Nya. Dialah Dzat pemilik kesombongan atau kebanggaan pada perbuatan sendiri. Sifat ini hanya dimiliki Allah, karena hanya Dialah yang berhak untuk menyombongkan diri kepada segenap makhluk-Nya.

“Dialah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutuan”.

Iman Al Ghazali mengatakan bahwa Al-Mutakabbir adalah Dzat Allah yang memandang selain-Nya hina dan rendah – sebagaimana pandangan raja kepada hamba sahayanya – serta merasa bahwa keagungan dan kebesaran hanya milik-Nya.

“Maha Suci Dzat Yang mempunyai kekuatan, kekuasaan, kebesaran, dan keagungan”.

Semakin jelaslah bahwa kesombongan itu hanya patut ditujukan oleh Allah. Sedangkan manusia, sama sekali tidak memiliki alasan untuk menyombingkan diri.

“Bukankah dalam neraka jahanam itu ada tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri”. 
“Sesungguhnya orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka, tidak ada dalam dada mereka kecuali keinginan akan kebesaran yang mereka kecuali keinginan akan kebesaran yang mereka sekali-kali tiada mencapainya”.

“Demikianlah Allah mengunci mata hati orang yang sombong dan sewenang-wenang”.

Demikianlah nash-nash yang menegaskan betapa terlarangnya bersikap sombong. 


Sumber : Asma'ul Husna, For Succes in Business & Life (Dr.Muhammad Syafii Antonio, M.Ec)                        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar